Jakarta, KompasOtomotif - MPV, diperkirakan masih pilihan utama konsumen mobil nasional sampai satu dekade ke depan. Kendati demikian, akan terjadi peningkatan besar untuk mobil kompak sampai mobil kecil, termasuk mobil kota (city car) yang memanfaatkan program pemerintah, LCGC.
"Setelah LCGC keluar, segmen mobil kompak akan membesar penjualannya di Indonesia. Dari situ kemudian masih ada SUV yang belum tergarap maksimal," komentar Joko Trisanyoto, pengamat otomotif nasional di Jakarta Selatan, kemarin (30/4/2013).
Menurutnya, LCGC mengincar pengguna sepeda motor. Potensinya luar biasa dan bakal mengisi posisi kedua di bawah MPV yang masih dominan. Cuma, karena tipisnya karakter konsumen di antara ketiga segmen tersebut (hatchback, city car dan LCGC), salah satunya akan hialng.
"Paling berat, city car, karena dijepit dua segmen yang relatif dominan nantinya," beber Joko.
SUV
Potensi SUV lumayan besar, terutama segmen bawah yang sampai kini masih relatif sedikit pemainnya, yakni Toyota Rush, Daihatsu Terios, Nissan Juke, Suzuki SX-4, dan Chery Tiggo. Padahal total pasar SUV lbawa sepanjang tahun lalu mencapai 67.180 unit. Tahun ini, dipastikan beberapa pemain baru juga masuk, yaitu Ford EcoSport dan Renault Duster.
"Kalau SUV itu karakter konsumennya agak mirip dengan MPV. Pasarnya masih bisa lebih besar lagi" lanjut Joko yang baru saja pensiun dari Toyota Astra Motor.
Untuk SUV medium, pasarnya lumayan padat! dan didominasi oleh merek-merek Jepang dengan ttal penjualan 67.180 unit pada 2012. Model-model yang bermain di segmen ini adalah Honda CR-V, Toyota Fortuner, Nissan X-Trail, Chevrolet Captiva, Trail Blazer, Suzuki Grand Vitara, Ford Everest, Mazda CX-5, CX-7, Hyundai Santa-Fe, Tucson, Mitsubishi Outlander, Pajero Sport, BMW X1, Kia Sportage dan Sorento.
0 komentar:
Posting Komentar